Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Masjid Sultan Singapore

Gambar
Sejarah Masjid Sultan bisa kita baca di sini Bagi wisatawan yang memakai celanan pendek dan tanktop bersiaplah untuk memakai jubah biru :) Tempat berbuka puasa bersama saat Ramadhan Area di luar Masjid Sultan, tempat jajanan :p Apa yang saya suka dari Masjid Sultan? Masjid ini tahu bagaimana "memanjakan" keingintahuan wisatawan. Tidak hanya sejarah masjid saja yang ingin ditonjolkan, pemahaman mengenai Islam pun bisa didapat wisatawan yang belum mengerti tentang Islam. Informasi-informasi tersebut terdapat di ruang galeri, tepat sebelum memasuki ruangan solat. Jika ingin mendengarkan azan pun, disediakan audio dengan terjemahan berbagai bahasa yang tertulis di sebelah perangkat audio :) Masjid ini memiliki nilai historis yang tinggi. Terletak di Kampong Glam -tempat mayoritas Islam Melayu di Singapura-, Masjid Sultan dibangun sekitar tahun 1824 oleh Sultan Hussain asal Johor. Pada awal berdiri, atap masjid berupa

Masjid Jamae / Masjid Chulia / Masjid Kling

Gambar
  Terletak di daerah Pecinan, Singapura, masjid hijau ini tampak "gagah" menyambut kedatangan pengunjung, baik tamu Tuhan yang ingin melaksanakan solat maupun turis yang ingin menikmati sejarah dan arsitekturnya. Masjid ini memiliki beberapa nama, paling tidak ada tiga nama yang disebutkan di bagian informasi sejarah di bagian depan masjid. Sebenarnya masjid ini bernama Masjid Jamae, namun dikenal juga dengan sebutan Masjid Chulia dan Masjid Kling.  Menurut cerita, masjid ini dibangun oleh komunitas Chulia yang datang dari Coromandal, India Selatan. Kebanyakan dari mereka adalah pedagang. Masjid Jamae termasuk salah satu masjid tertua di Singapura, sudah ada sejak tahun 1826 dan merupakan masjid wakaf. Nilai historisnya membuat masjid ini patut untuk dikunjungi sebagai tujuan wisata sejarah dan religi.  Masjid sederhana ini memiliki arsitektur yang cukup unik. Bentuk gerbang depannya memiliki rasa India Selatan, sedangkan bagian utama di dalam ma

Ramadhan Berkesan :)

Ramadhan 1433 Hijriah (2012). Ramadhan tahun ini saat hari pertama dan kedua sangat terasa spesial bagi saya. Ada beberapa hal yang menjadikannya sebagai Ramadhan yang enggak bisa saya lupakan :) - Inilah Ramadhan pertama saya bersama suami. Sahur dan buka bersama. Hehehe.... - Ramadhan pertama di negeri orang. - Hari pertama Ramadhan dengan menghabiskan makan sahur di bus menuju bandara. - Pertama kalinya menginjakkan kaki di Masjid Jamae Chulia dan Masjid Sultan dan sholat zuhur di dalamnya.  - Buka puasa di hari pertama Ramadhan dengan cola (minuman yang saya hindari!) dan  popcorn caramel.  - Ramadhan tapi tetep bisa nonton Dark Knight Rises dengan subtitle bahasa Cina (ora mudeng XoX). - Hari pertama Ramadhan paling capek seumur hidup kayaknya. Bawa ransel, jalan kaki enggak tahu sampai berapa kilometer, jalan, jalan, jalan terus dengan matahari super menyengat hingga peluh terus mengucur (untung enggak BB xD).   Tiba-tiba kepikiran "Ramadhan 1434 nanti, saya lagi

Meet Tintin and Snowy (errgg...Milo)!

Gambar
Tintin Shop Lagi celingak-celinguk sendirian di tengah keramaian toko-toko di Pagoda St, tiba-tiba mata ini terpaku oleh satu toko mungil yang menarik perhatian saya - "THE TINTIN SHOP." Saya pernah membaca satu feature tentang dibukanya toko ini di Singapura, tahun 2010. Tapi saya enggak terlalu ngeh di mana tepatnya lokasi toko tersebut. Makanya karena secara kebetulan menemukan toko ini di daerah Chinatown, tanpa basa-basi lagi, saya langsung masuk ke dalamnya.  Letak Tintin Shop agak menjorok ke dalam. Di depannya terdapat bangku-bangku dengan meja kotak dan poster bergambar kepala Tintin. Sepertinya ini tempat untuk menyantap cemilan sambil minum-minum. Tapi pas saya di sana, enggak ada orang yang sedang duduk di bangku tersebut. Oh, kalau kecapekan beanja bisa juga mampir duduk di sini, ya.      Di etalase depan, tampak patung Tintin yang bergaya seperti lagi menyambut tamu-tamu yang baru datang di tokonya. Tak ketinggalan juga si lucu Snowy (err

Sssttt, Merlion lagi Istirahat!

Gambar
Para wisatawan di negeri Singa yang datang antara Juni sampai Agustus 2012 tidak bisa menikmati air mancur yang keluar dari mulut patung Merlion, ikon Singapura. Dalam selang waktu itu, Merlion lagi "istirahat" untuk mempercantik diri menyambut ulang tahunnya yang ke-40 pada September 2012.  Saat saya mengunjungi Singapura di hari pertama Ramadhan (21 Juli 2012) dan mampir ke tempat Merlion berada, enggak tampak batang hidungnya. Patung itu tertutup plastik bening biru dan hijau serta dikelilingi batang-batang kayu/bambu. Rupanya, si patung sedang direnovasi.  Masa dua bulan untuk  ini tercatat sebagai masa terlama Merlion ditutup untuk umum sejak berdiri tahun 1972. Pada 15 September 2012, Merlion tepat berusia 40 tahun. Dan diusianya yang hampir sebaruh baya itu, Merlion sepertinya ingin tampil lebih memukau, ya :)  Wisatawan yang datang ke Singapura boleh jadi kecewa karena enggak bisa photoshoot dengan latar belakang Merlion. Namun, kekecewaan itu