Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Gereja Blenduk Semarang

Gambar
Salah satu alasan kenapa saya pengen banget ke Semarang adalah... penasaran mau lihat dari dekat Gereja Blenduk! Kenapa? Namanya lucu! :) Serius, lho. Saya suka dengan nama sebutan gereja ini. Pertama kali dengar namanya saya pikir "bledug" alias "anak gajah" (anak saya suka banget sama gajah :) Tapi, ternyata gereja ini disebut "blenduk" yang berarti "kubah". Gereja di kawasan Kota Lama, Semarang ini memang mempunyai kubah yang menjadi ciri khasnya. Oya, nama aslinya GPIB Immanuel. Dibalik namanya yang unik menurut saya, Gereja Blenduk punya nilai sejarah yang tinggi. Inilah gereja tertua di Jawa Tengah, dibangun dari tahun 1753 oleh orang Belanda. Saya pun mengagumi bentuk arsitekturnya. Sederhana tapi menawan :)  

Simpang Lima Semarang

Gambar
Menikmati Simpang Lima, Semarang dengan sedikit berbeda? Bisa saja! Saat saya di Semarang, saya dan suami sengaja menginap di hotel terdekat dengan Simpang Lima. Pilihan pun jatuh ke Hotel Ciputra yang memang posisinya sangat strategis, berada di pusat kota Semarang. Kami pun beruntung sekali mendapat kamar yang langsung menghadap ke Simpang Lima dan juga bisa melihat kolam renang hotel. Kesibukan Simpang Lima dapat kami rasakan dari ketinggian. Kebetulan kami menginap pada saat weekend. Berikut penampakan Simpang Lima, baik di waktu subuh dan pagi saat sudah terang :)

Chandra Bahadur Dangi, The World's Shortest Man

Gambar
Manusia terpendek yang masih hidup hingga kini berdasarkan Guinness World Record adalah Chandra Bahadur Dangi. Pria asal Nepal yang berusia 75 tahun tersebut memiliki tinggi badan hanya 54,6 cm! Selama hidupnya, Dangi mengaku tidak pernah berobat atau diperiksa oleh dokter mengenai tubuhnya tersebut. Sehari-hari Dangi bekerja membuat tali di kepala bagi penduduk desa yang membawa beban berat di punggung mereka serta membuat kerajinan alas makan. Ia juga membantu menjaga kerbau dan sapi di desa tempat tinggalnya, Purandhara.  Seumur hidup, Dangi bahkan tidak pernah menjejakkan kaki di Kathmandu, ibu kota Nepal yang jaraknya sekitar 400 km dari desanya. Kepopuleran Dangi sebagai manusia terpendek, akhirnya membuat ia bisa bepergian ke Kathmandu bahkan menyeberangi samudera menuju negara lain yang jauh. Ya, Dangi memang punya keinginan untuk bisa melakukan perjalanan ke seluruh bagian negaranya dan dunia. Dengan rekor dunia yang disandangnya ini, ia ingin me

Sam Poo Kong, Jejak Cheng Ho di Semarang

Gambar
Klenteng besar dengan ornamen merah khas Tionghoa berdiri anggun di sebelah barat kota Semarang. Klenteng ini dikenal dengan nama Sam Poo Kong atau Gedong Batu. Diantara sekian banyak klenteng, Sam Poo Kong merupakan klenteng tertua dan terbesar di Semarang. Selain sebagai tempat beribadah dan ziarah, Sam Poo Khong juga mempunyai daya tarik tersendiri sebagai tempat wisata. Jika berkunjung ke Semarang, inilah salah satu tempat yang rasanya wajib disinggahi. :) Tiket masuk cukup murah, sekitar Rp 3.000,-. Namun, harga itu hanya untuk menikmati halaman luas klenteng dengan patung Laksamana Cheng Ho yang berdiri gagah. Jika ingin menikmati Sam Poo Kong lebih dalam lagi, kita dapat masuk ke dalam beberapa klenteng tempat ibadah dengan membayar tiket seharga Rp 20.000,-  Kalau ingin didampingi oleh tour guide, pihak pengelola telah menyiapkannya.  Menurut sejarah, Sam Poo Kong pada awalnya merupakan masjid dan bukanlah klenteng. Saat Laksamana Cheng Ho yang seorang muslim mel

Boo di Kereta PP Jakarta-Semarang

Pertama kali membawa anak saya, Birru aka Boo, bepergian lumayan jauh yaitu saat umurnya mencapai 10 bulan. Kala itu saya, Boo dan tentu saja ayahnya melakukan trip dari Jakarta ke Semarang menggunakan kereta api.  Kenapa bukan pesawat yang waktu tempuhnya lebih sebentar? Saya sepertinya belum pede membawa Boo yang belum satu tahun naik pesawat (padahal, sih, itu bukan masalah ya hehehe...). Selain itu, saya juga kangen naik "kereta Jawa" :D Lagipula waktu 7 jam di perjalanan sepertinya akan bisa dilalui dengan mudah. Benarkah demikian? Sepanjang perjalanan PP sebenarnya enggak ada masalah yang berarti. Hanya pas pulangnya aja, Boo tiba-tiba pupup padahal sebentar lagi mau sampai Gambir. Jadi, rada ditahan enggak segera ganti popok. Hehehe... Maaf, ya, sodara-sodara segerbong kereta yang nyium-nyium bau tak sedap :p Boo juga enggak bisa diam. Saat berangkat, dia senang sekali di belakang kami ada ibu dan anak perempuannya yang baru beranjak remaja. Baru kenal, Boo langsun

Hiasan Monitor

Gambar
Bosan juga lama-lama ngeliat monitor komputer kantor yang biasa-biasa aja. Saya pun iseng coret-coret di kertas dan cari quote yang keren! Hehehe... :D Jadi, inilah penampakan monitor komputer kantor saya yang baru. Kalau bosan lagi tinggal ganti aja. Gampang banget, deh!   *Foto yang ada di pojok kiri bawah sengaja enggak saya copot dan ganti. Biar tiap di kantor bisa ngeliatin Om Johnny Depp terus enggak apa-apa, yaa. Wahihihihi :D   

Scrapbook Big Ben & Jam Gadang

Gambar
Kawan baik saya akan melanjutkan sekolah S2 di Inggris, tepatnya di Newcastle University. Pengen banget bikin sesuatu buat dia biar semangat ngejalanin kuliah dan hidupnya di negeri orang, jauh dari keluarga dan kawan-kawan.  Berhubung lagi suka gunting-gunting, nempel-nempel dan enggak tahan kalau lihat kertas nganggur, pengennya bikin sesuatu dan jadilah saya buat scrapbook iniiii. Oya, bahan dasar scrapbook berupa undangan pernikahan yang tebal dengan motif burung-burung lucu yang sayang banget kalau dibuang. Hihihi... :) Teman saya ini orang asli Bukittinggi. Dia benar-benar melakukan tradisi  orang Minang yang gemar merantau. Terinspirasi dari itu, saya pun membuat scrapbook dengan tema landmark daerah asalnya dan landmark negara yang akan dia sambangi. Bukittinggi terkenal dengan Jam Gadang, sedangkan di Inggris ada Big Ben yang sangat termashyur. Kedua landmark ini sama-sama berupa bangunan menara tinggi, dengan jam di atasnya. Klop!!!   Ada bagian yang sengaja saya

Holiday Inn Atrium Singapore

Gambar
Salah satu rekomendasi hotel bagi yang sedang melakukan perjalanan bisnis atau berlibur dengan keluarga di Singapura. Hotel yang cukup nyaman dan bersih meskipun tidak terlalu dekat dengan stasiun MRT. Cobalah untuk menginap di lantai belasan agar mendapat pemandangan luar hotel yang menarik. :) Tempat antrian taksi di depan hotel Lobi hotel yang sangat luas. Interior hotel dilihat dari lobi hotel ke atas. Aksen lampu di dalam lift. Penghargaan yang diterima Holiday Inn Atrium. Pemandangan kota dilihat dari balik jendela kamar.   Lokasi: 317 Outram Road , Singapore 169075 , Singapore

Cavenagh Bridge

Gambar
Cavenagh Bridge merupakan salah satu jembatan tertua di Singapura yang membentang di Singapore River, terletak di dekat Hotel Fullerton. Dibuka sejak 1870, bentuk Cavenagh Bridge tidak mengalami perubahan hingga kini.  Pada awalnya jembatan ini bernama Edinburg Bridge sebagai bentuk peringatan atas kehadiran Duke of Edinburg. Kemudian, jembatan ini berganti nama menjadi namanya yang sekarang untuk memberikan penghormatan kepada Gubernur Straits Settlements, Mayor Jenderal William Orfeur Cavenagh yang memerintah dari 1859-1867. Gubenrnur Cavenangh menjadi gubernur terakhir yang dipilih oleh British East India Company.      Jembatan dengan panjang 79,25 meter dan lebar 9,45 meter ini dirancang oleh John Turnbull Thomson dari Departeman Pekerjaan Umum Kolonial dan dibangun oleh P & W Maclellan Glasgow Engineers. Namun pada akhir 1880-an, jembatan ini kelebihan beban setelah perdagangan sangat berkembang di Singapore River.   Cavenagh Bridge akhirnya dikonversi menja

Singapore River

Gambar
Menikmati Negeri Singa bisa dengan berbagai cara, salah satunya berjalan di sepanjang Singapore River yang dekat dengan Cavenagh Bridge. Di sepanjang jalan, kita bisa menemukan berbagai karya seni, seperti patung-patung perunggu. Pilihlah waktu di pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu menyengat.  Lebih asyik lagi jika kita  plesir mengarungi Singapore River menggunakan cruise . Dengan membayar sekitar $22 dan waktu tempuh hampir satu jam, berbagai landmark populer, seperti Raffles Landing Site, The Esplanade, The Merlion, serta Marina Bay Sand bisa kita nikmati. Tertarik untuk mencobanya? :)    

Foundation Stone of the Monument of the Early Founders of Singapore

Gambar
Panjang sekali nama monumen ini! :) Meskipun punya nilai sejarah yang tinggi, letaknya hampir tidak terlihat mata. Saya secara tidak sengaja menemukannya saat berjalan di sisi Fullerton Hotel.  Pondasi monumen ini memang kecil sekali bentuknya. Hanya terdiri dari batu bata bertumpuk. Sama sekali tidak megah, tidak mewah. Tapi nilai historis di baliknya sangat bermakna. Presiden pertama Singapura, Yusof bin Ishak, yang meletakkan pondasi tersebut pada 18 Januari 1970. Peletakan batu dimaksudkan untuk sebuah monumen sebagai penghormatan kepada para pendiri awal Singapura. Ide pembuatan monumen ini sendiri lahir dari Alumni International Singapore pada 1969.  Berikut adalah s peech Presiden Yusof tentang tujuan pendirian monumen ini. "It carries no great names. In fact it has no names at all. It is for all men. It is not for the Chinese, the Indian, the Eurasian or any other single race. It is for all who in one way or another helped to create a modern multiracial, mult

Nandini Bali Jungle and Resort Spa Ubud

Gambar
Elizabeth Gilbert dalam Eat, Pray, Love menemukan “cintanya” di Ubud, Bali. Hal itu tidak mengherankan bagi orang yang sudah pernah menjejakkan kakinya di daerah ini. Suasana Ubud memang dapat membuat banyak orang jatuh cinta.  Rasakan ketenangan yang jauh dari suara berisik kendaraan di jalanan. Rasakan keheningan yang menentramkan. Rasakan kesepian yang membuat hati tenang. Ya, itulah Ubud. :) Ubud menjadi pilihan yang pas sekali untuk kita yang ingin honeymoon . Ada banyak penginapan yang dapat dicoba untuk waktu spesial tersebut. Salah satu penginapan di Ubud yang sangat saya rekomendasikan adalah Nandini Bali, Jungle Resort and Spa Ubud.     Lokasi Nandini tidak sulit dijangkau. Tapi saran saya, gunakan mobil sewa untuk menuju penginapan ini. Pun ketika sudah check out pihak penginapan juga menyediakan mobil sewa untuk mengantar kita ke bandara atau tempat lain dengan biaya tersendiri.  Ketika sampai di Nandini, kita akan disambut oleh sawah-sawah yang ada di sekitar