Postingan

Menampilkan postingan dengan label solo

Kota Budaya dan Bangga Indonesia Bersama Garuda

Gambar
Beruntung sekali saya tinggal di Indonesia. Ragam budaya yang tak terhitung jumlahnya ada di negeri ini. Saat cuti kantor sekitar dua tahun lalu, saya berkesempatan mengunjungi kota budaya, Solo, yang kini dikenal dengan slogan The Spirit of Java . Perjalanan dari tempat saya tinggal ke kota itu jadi lebih nyaman dan menyenangkan dengan menggunakan Garuda Indonesia . Ketepatan waktu, keramahan cabin crew , makanan yang nyam.. nyam.. enak, dan tentu inflight entertainment -nya cukup menggambarkan asyiknya terbang di udara bersama Garuda Indonesia . Solo, Kota Budaya -           Halte bertuliskan "Sala Kutha Budaya" Perjalanan saya ke Solo untuk menghadiri pernikahan saudara. Saya melihat hal berbeda saat hadir di resepsi pernikahan yang digelar di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Solo. Tampak banyak sekali kursi berjejer rapi. Tidak ada meja panjang dan gubuk-gubuk berisi makanan siap santap. Nah, lho? Jadi, kita ...

Resepsi Pernikahan di Solo

Gambar
Lupakan berdiri mengantri untuk mengambil makanan yang ada di gubug atau buffet prasmanan saat menghadiri acara akad/resepsi sebuah pernikahan.  Jika hadir dalam akad/resepsi pernikahan di Solo,justru kita akan duduk manis menunggu makanan yang akan dibawa oleh petugas catering. Perumpamaan tamu adalah raja sepertinya benar-benar diterapkan di acara resepsi tradisional di Solo. Sudah beberapa kali saya menghadiri resepsi saudara dan kerabat yang menikah di kota budaya ini. Semua resepsi yang saya hadiri ternyata memang bukan standing party seperti yang pada umumnya dilakukan di Jakarta.  Banyak sekali kursi yang disiapkan untuk menjamu tamu. Diharapkan semua tamu memang mendapat kursi dan bisa menikmati acara dan makanan senyaman mungkin. Disela-sela beberapa kursi, terdapat meja untuk tempat gelas-gelas berisi teh manis hangat. Sebelum acara dimulai , kita bisa mencicipinya.  Makanan yang disajikan berurutan dari mulai appetizer, main course, sampai dessert. Ber...

Monumen Pers Nasional

Gambar
Gedung ini jadi tempat bersejarah untuk kalangan wartawan tanah air. Di gedung inilah, 9 Februari 1946 dibentuk organisasi profesi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Awalnya gedung yang terletak di Jalan Gajah Mada Solo ini bernama Sasono Suko milik Mangkunegaran. Peresmian Sasono Suko menjadi Monumen Pers Nasional baru terjadi setelah empat windu usia PWI, tepatnya 9 Februari 1978 oleh Soeharto.  Rasanya sudah beratus-ratus kali saya melewati gedung ini semenjak kecil. Namun seingat saya belum pernah sekali pun saja menginjakkan kaki di dalamnya. Huaaah, padahal sempat mencicipi kuliah di jurusan Jurnalistik dan jadi reporter xD Ok, next trip ke Solo akan mampir ke monumen ini. Insya Allah, yah. Jadi nanti bisa ditambahin ceritanya soal isi di dalam monumen. He...he...