Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Review Wedding: Fotografi

Gambar
FOTOGRAFI KEBON FOTO 43 Waktu dulu (bahkan sampai sekarang) saya suka sekali lihat-lihat album foto yang disimpan di lemari tua hitam yang ada di rumah. Ada satu album foto yang isinya khusus saya saat masih bayi sampai balita, ada juga album lain yang isinya mbak-mbak saya semua. Sisanya, beberapa album pernikahan papa dan mama :)     Melihat bagaimana rupa mama yang cantik waktu menikah, papa yang keren pakai beskap jawa, siapa saja yang datang, bagai ma na persiapannya, saya jadi seperti tahu segalanya (padahal saya masih ada di “bulan” hehehe…). Menyenangkan memang melihat foto-foto lama. Memori beribu kata bisa direpresentasikan oleh sebuah foto. Saya pun terbayang, kelak anak cucu saya nanti bisa menikmati momen ketika saya dan suami melangsungkan pernikahan. Karena itulah, foto pernikahan jadi salah satu hal penting dan jangan sampai kecewa dengan hasilnya, sampai untuk melihatnya pun malas. Banyak vendor foto yang bagus-bagus, tapi pilihan tetap pada selera d

Breast Shells, Penampung ASI

Gambar
  Apa, sih, breast shells itu? Awalnya saya juga enggak tahu. Saya tahunya hanya breastpump aja. :) Sebelum melahirkan, saya coba untuk lebih mengenal proses menyusui dengan segala permasalahannya, termasuk peralatan yang digunakan. Setelah mendapat cerita dari seorang teman yang sudah lebih dahulu melalui proses itu, saya baru tahu ada yang namanya breast shells .  Breast shells ini semacam penampung ASI yang bisa ditempelkan di payudara. Apa enggak akan jatuh? Enggak, kok, kan sudah terganjal oleh cup bra. :)  Nah, breast shells ini ternyata juga pentiiiiing sekali untuk ibu-ibu yang lagi menyetok ASIP. Apalagi kalau tidak memiliki dual breastpump yang bisa memompa di dua payudara sekaligus. Dengan adanya breast shells ini, saat payudara kanan sedang dipompa, pasanglah di payudara sebelah kiri. Atau jika sedang menyusui juga bisa dilakukan hal yang sama. Sayang banget, kalau hasil Let Down Reflex (LDR) pada payudara yang tidak disusui atau dipompa terbuang dengan pe

Breastpump Unimom Mezzo

Gambar
Hebat, lho, pompa ASI ini. Dengan harga yang relatif paling murah dibanding merek lain, tapi bisa memberikan hasil optimal untuk menyetok ASIP. Saya membelinya setelah melihat di beberapa blog dan forum banyak ibu-ibu yang merekomendasikannya. Saat saya beli harganya 250 ribu. Nah, bandingin, deh, harganya dengan pompa ASI manual merek lain yang harganya lebih tinggi. Unimom buatan Korea memang terbilang baru dibanding merek, seperti Medela atau Avent. Tapi dengan harga yang jauh lebih murah dibanding kedua merek tersebut, saya cukup puas memakainya. Unimom versi manual ini disebut Unimom Mezzo. Beberapa fiturnya hampir serupa dengan Avent. Malah ada yang bilang Avent wanna be . :) Fitur yang paling oke menurut saya adalah silicon massager -nya. Yes, dengan adanya fitur tersebut, nipple jadi enggak sakit saat dipompa karena ada sensasi pijatan di sekitar areola, bukan sekedar ditarik saja. Selain itu, adanya penutup corong juga bikin enggak khawatir soal kebersihannya setelah