Satu Kata Supaya LDR sukses! :))


Lagi asyik mengobrol ngalor-ngidul dengan seorang teman, tiba-tiba dia mencetuskan statement "Gue udah pasti enggak bisa dan enggak mau banget LDR-an!" Menurutnya, LDR itu bukan Long Distance Relationship, tapi Lelah Dilanda Rindu *tsaaahh :))

Saya bisa maklum. Enggak semua orang memang bisa menjalani hubungan jarak jauh. Banyak contoh kasus,hubungan bener-bener berakhir saat berjauhan. Tapi ada juga, kok, yang sukses ngejalaninnya. Saya sama pasangan salah satunya. Ehem... Hihihi...

Enam tahun menjalani hubungan jarak jauh memang enggak bisa dibilang sebentar. Berkali-kali kami mengalami pasang surut. Masalah kecil, sedang, besar, semuanya pernah terjadi. Putus, nyambung, putus lagi, nyambung lagi sampai lupa enggak kehitung sampai akhirnya kami menikah. 

Saat sudah menikah pun masih berjauhan. Pasangan di Batam, saya di Depok. Untung masih satu negara, masih ada di waktu dan jam yang sama. Selang sekitar tujuh bulan setelah menikah, akhirnya kami tinggal sekota. Bisa dibilang rezeki anak, karena saat pasangan mendapat kerja di tempat tinggal kami yang sekarang, saya sedang hamil muda.



Bosan enggak LDR-an? Bosan, jenuh, bete pasti pernah. Tapi, sepertinya kami bisa enjoy dengan kehidupan masing-masing. Kami bisa sibuk dengan teman masing-masing, pekerjaan masing-masing, dan di saat kami saling butuh, kami selalu ada. 

Komunikasi jadi hal paling penting. Jangan pernah sampai enggak punya pulsa! Hehehe... Harus ada paling enggak satu komunikasi dalam satu hari. Jangan sampai enggak sama sekali. Percakapan remeh temeh, atau hanya "menyapa" jadi semacam "alarm" atau pengingat kalau kita sudah ada yang punya. Hihihi... Eh, ini beneran, lho. Jangan sampai lupa dan berasa single gara-gara keasyikan main sama teman-teman :p

Bukan cuma harus sabar, LDR-an juga harus punya rasa ikhlas tingkat tinggi! Kalau buat saya, ada satu kata ampuh yang bisa bikin hubungan jauh itu sukses. Hanya satu kata "cukup". Yes, saya coba buat kalimat dengan kata itu, ya. "Cukup, kok, ketemu seminggu sekali." "Iya, cukup bisa bbm-an, whatsapp-an, telpon-telponan." "Cuma bisa lihat fotonya di dompet sama di meja kerja itu sudah cukup."  Dan kalimat-kalimat yang bisa membesarkan hati lainnya. :))

Kalau di KKBI, cukup berarti "dapat memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan dsb; tidak kurang." Dengan yang kami lakukan bersama di tempat yang berbeda, saya merasa tidak ada yang kurang, saya merasa sudah cukup. Keinginan saya terpenuhi. 

Jika ada yang tidak bisa terpenuhi keinginannya dengan berhubungan jauh, ya, janganlah ber-LDR-an. Duh, gitu aja, kok, repot. Udah, ah, hidup dan berhubungan dengan orang lain dibawa santai aja. Oke, sip! :D 

*Eh, tapi, kenyataan enggak segampang kata"dibawa santai", sih! Hihihi...





 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

domba kapas

Griya Sastrowardoyo

Pasar Beringharjo